Cerita Ceria di Kereta (Part II)
20.39Haaah akhirnya bisa cerita setelah dua hari terkapar meriang-meriang karena resesi gingiva *the dentist and Yumi said that, but whatever the name, that was so painful ~
Pesan dokter:
Hati-hati kalau gosok gigi ya, dua kali sehari *cukup*, pagi dan malam, gosok giginya jangan terlalu keras juga, jangan horisontal (kanan kiri) tetapi vertikal *dari arah gusi ke gigi* atau melingkar, kalau tidak, akibatnya menyakitkan :') EH! Tapi jangan juga jadi malas gosok gigi gara-gara ini ya -_-
***
Baiklah, kita sudahi cerita mengharukan tentang resesi gingiva itu, biarlah ia bersamaku dan tidak bersamamu *apasih Put -_-*
Nah, disini aku akan bercerita tentang perjalanan lagi *yaaaaaay*
Semester empat yang rasanya kayak dipotong-potong, dicelup adonan, digoreng, ditambah susu kental manis, diparutin keju *a.k.a pisang kremes* memang maknyus banget daaaah. Waktu sudah selesai segala tugas dan UAS hari terakhir rasanya mau hengkang dan *hasilnya* diserahkan pada-NYA saja, aku terima (baca: pasrah).
Sudah *ide* sih dari sebelumnya mau main ke Surabaya. Berhubung kemarin pergi sendiri rasanya sepi-sepi gimana gitu, jadi rencana berubah menjadi --> *kalau ada teman jalan, baru ke Surabaya, hahaha*
H-1 ~ 9 Juni 2015
Sehari sebelum berangkat adalah hari yang penting, hahahaha. Aku, Desy, dan Devi berencana akan masak sama-sama sebelum kami berpisah sementara. Nah, tapi ya, karena sesuatu di luar dugaan terjadi, masak-masak akhirnya baru mulai sekitar pukul 21.00 WIB, baru makan sekitar 23.00, ngobrol-ngobrol dan tidur pagi~ Ini bahagia banget akhirnya masak bareng bukan wacana~
10 Juni 2015

Sampai disana, masih "clingak-clinguk" dulu sebelum cetak tiket dan masuk peron. Kami dapat gerbong paling belakang, gerbong delapan. Ternyata tidak butuh waktu lama, akhirnya kereta pun datang *yaaaaaay*. Dari sini ke Surabaya kami naik kereta ekonomi dan dari Surabaya ke Banyuwangi nanti kami naik kereta bisnis *mempertimbangkan unsur penghematan dan sisa tenaga, wkwkwk

Di depan kami, ada tiga ibu-ibu yang sepertinya baru masuk masa late adulthood dan disebelah kiriku ada yang seumuran kami, namanya Ivana. Ini kayak early adult Vs late adult, wkwkwkw apalagi waktu kami bertiga tiba-tiba bersamaan pegang gadget dan di depan ibu-ibu lagi ngegosip - *fenomena lintas generasi*.
Menikmati perjalanan ditemani Partikel (kalau diingat-ingat keretaan ke Jogja tahun lalu, ditemani Akar ~ pergerakan yang lambat ternyata). Siang membuat aku tertidur, mungkin juga Desy dan penumpang lain. Mendapati diri bangun pukul 14.50, sudah disambut deretan bukit yang menyapa dari jendela kereta.
Saat itu Desy juga bangun. Kami berdua tertarik membahas kasus Angeline. Nah, kami berdua juga suka nonton Sherlock Holmes dan Detective Conan, jadilah kami mengeluarkan imu-ilmu hasil menonton ditambah sekolah 14 tahun untuk mencari tahu motif dan pelakunya. Lelah juga berpikir~
![]() |
difotoin mas-mas yang minta difotoin tadi |
Pukul 20.43 kereta kembali berhenti di Purwosari. Aku berdiri meregangkan badan dilanjutkan dengan ngunyah bekal cookies buatan Sas *nyum* *rasacinta* <-- alay)). Naik kereta seperti masuk mesin waktu, tidurnya lagi dimana, bangunnya sudah berpindah. Aku merasakan harmonisasi malam, suara-suara derunya, perpindahan, ah... seperti bergerak terus meninggalkan kenangan. 23.03 kami sampai Madiun.
11 Juni 2015
Tubuhku serasa sedikit diguncang. Hoooh, ternyata tiga Ibu di depan akan turun duluan. Kami sudah sampai St. Jombang. Waktu itu pukul 00.16.
Nice! Tepat waktu 01.25 a.m. kami sampai Surabaya.
Lalu klik ---> Akhirnya Bercanda dengan Surabaya
0 comment
I'm so glad to receive your words :)